Senin, 01 Desember 2014

Penanganan Longsor di Kalitlaga



Sekda Banjarnegara Minta Penanganan Agar Lebih Cepat

BANJARNEGARA – Terkait bencana tanah longsor di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan, yang memutus akses jalan utama di lima desa, Sekda Banjarnegara, Drs. Fahrudin Slamet Susiadi, MM, meninjau lokasi bencana dan berkordinasi dengan Camat, para kepala desa dan warga setempat, Senin (1/12). Dalam kesempatan itu, Sekda meminta penanganan dan pemulihan agar lebih cepat.  
"Disamping penanganan darurat yang telah dilakukan pihak desa, kecamatan dan dibantu Pemda, SKPD terkait seperti DPU dan BPBD agar segera membuat laporan dan RAB, agar bisa segera diajukan anggarannya, mengingat pembahasan APBD tinggal satu minggu lagi," kata Sekda. Mengantisipasi hal ini, Sekda Fahrudin akan mengalihkan APBD dari pos tak terduga.
Sekda juga meminta Kepala Desa segera membuat laporan
Tanah longsor di Kalitlaga Pagentan (foto : mujipras).
Tanah longsor di Kalitlaga Pagentan (foto : mujipras).
Sekda Banjarnegara meninjau lokasi longsor. (foto mujipras).
bencana alam yang diteruskan ke Camat dan Bupati. Selanjutnya Bupati yang akan menerbitkan Pernyataan Terjadinya Bencana Alam. Laporan ini yang akan menjadi dasar agar pelaksanaan pengerjaan pembangunan jalan atau penanganannya nanti dapat melalui penunjukkan langsung yang diatur dalam Perpres No. 70 tahun 2012.
"Dengan penunjukkan langsung akan lebih cepat daripada melalui proses lelang. Mudah-mudahan Februari 2015 sudah mulai pe Warga lima desa (Kalitlaga, Metawana, Kayuares, Gumingsir, Kecamatan Pagentan, dan Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa) memang terpaksa jalan kaki, karena jalan yang putus sepanjang sekitar 70 meter. Salak terpaksa dipikul melalui jalan itu untuk bisa sampai seberang.
ngerjaannya," pesan Sekda, "Kasihan anak-anak yang akan bersekolah, tadi saya juga melihat warga kesulitan membawa hasil panen salaknya."

Longsor Susulan
Camat Pagentan, Agung Yusianto, mengatakan, pihaknya sudah menghkordinasikan keadaan ini dengan pihak-pihak terkait. Dirinya juga sudah menghimpun semua kepala desa dari lima desa yang terkena dampak bencana longsor ini. "Warga sudah mulai bekerja bakti di lokasi longsoran, hanya hari ini memang terhalang hujan lebat, jadi kerja bakti belum maksimal. 

Kades Kalitlaga, Nurhadi, menambahkan, desanya memang tergolong rawan bencana, karena tanahnya labil. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kami khawatir akan datangnya longsor susulan, karena sedang musim penghujan deras seperti ini. "Kami mohon Pemda bisa membantu kami lebih cepat lagi," harap Nurhadi. (mujipras).

1 komentar:

  1. bancana lagi, meskipun kehendak Tuhan, saatnya manusia lebih bijak bersahabat dengan alam dan lingkungan ...

    BalasHapus